Jumat, 05 April 2013

Batik Cirebon



Batik CirebonSejarah Batik Cirebon

Sejarah Batik di Cirebon terkait erat dengan proses asimilasi atau pertukaran budaya serta tradisi religius. Itu terjadi sejak Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon pada abad ke-16.
Menurut para budayawan, sejarah Batik Cirebon berawal ketika Pelabuhan Muara Jati (kini disebut Cirebon) dijadikan tempat persinggahan para pedagang asing seperti dari Tiongkok, Arab, Persia dan India. Masuknya para pedagang asing ini kemudian menciptakan asimilasi dan akulturasi beragam budaya dan menghasilkan banyak tradisi baru seperti batik Cirebon.
Batik Trusmi lahir atas karya dari seorang pemuka agama Islam, Ki Buyut Trusmi. Awalnya Ki Buyut Trusmi bersama-sama Sunan Gunung Jati, menyebarkan Agama Islam di kawasan desa Trusmi. Sambil mengajarkan agama ia juga mengajari ketrampilan membatik kepada penduduk setempat, sehingga kawasan Desa Trusmi ini terkenal dengan Kampung Batik.

Motif Batik Cirebon

Motif batik mega mendung merupakan salah satu contoh motif Batik Cirebon yang banyak dipengaruhi oleh kebubudayaan dari China. Garis-garis awan dalam motif mega mendung diadaptasi dari motif China. Meski demikian, motif mega mendung ala Cirebon memiliki ciri khas tersendiri yakni bentuk garis-garis awan yang berbentuk lonjong, lancip dan segitiga yang berbeda dengan garis awan motif China yang umumnya berbentuk bulatan.
Motif batik paksi naga liman. Sama dengan mega mendung karena batik ini juga masih dipengaruhi oleh budaya China. yang membedakannya adalah motif paksi naga liman juga memeroleh pengaruh yang cukup kuat dari budaya Islam dan India. Hal itu terbukti dari corak motif yang menggambarkan peperangan antara kebaikan melawan kejahatan dalam mencapai kemakmuran
Warna-warna Batik Cirebon klasik umumnya didominasi warna kuning, hitam dengan warna dasar krem. Dan sebagian lagi berwarna merah tua, biru, hitam dengan warna dasar kain krem atau gading.

Perbedaan Batik Cirebon dengan Batik Pesisir Lain

Batik Cirebon merupakan salah satu batik pesisir namun sedikit berbeda, karena dipengaruhi oleh karakter penduduk pesisir pantai utara pulau Jawa yaitu memiliki jiwa yang terbuka dan mudah untuk menerima pengaruh asing. Didaerah pelabuhan biasanya banyak pedagang asing yang singgah hingga akhirnya tercipta akulturasi melalui pernikahan dengan penduduk lokal. Batik Cirebon pesisir cenderung lebih banyak menerima pengaruh dari luar. Hal itu tampak jelas dari warna-warnanya yang lebih atraktif dan beraneka macam warna dan corak.

mega-mendung-0004

492232_52123

vv11

sumber : http://batik-unikqu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar