Jumat, 05 April 2013

Jenis-jenis Batik Indonesia


Batik Jawa


Batik Hokokai

Kata Hokokai berasal dari bahasa Jepang. Motif Hokokai didisain ketika Jepang menguasai Indonesia pada tahun 1940-an.
Kawung
Berkas:BatikKawungPicis.JPG
Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.

Naga



Batik Jawa Baru




Setelah Perang Dunia II usai, Jepang takluk dan angkat kaki dari Indonesia, batik sebagai industri mengalami masa surut. Namun, motif-motif batik terus berkembang, mengikuti suasana. Ketika itu juga muncul istilah seperti batik nasional dan batik Jawa baru. Batik Jawa baru bisa disebut sebagai evolusi dari batik Hokokai. Pada tahun 1950-an batik yang dihasilkan masih menunjukkan pengaruh batik Hokokai yaitu dalam pemilihan motif, tetapi isen-isen-nya tidak serapat batik Hokokai.

Batik Jawa Hokokai

Berkas:BatikJawaHokokai.JPG

Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa Hokokai memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.
Lasem Sekar Jagad

Kombinasi dari berbagai macam bunga dan kupu-kupu. Batik dengan motif kombinasi ini dibuat di Lasem, sebuah kota kecil di Jawa Tengah.
Batik Pekalongan

Sarong van Zuylen
Batik Tiga Negeri
Eliza Womans Sarong
Dewa-dewa
Primisan
Obar Abir
Garuda

Batik Cirebon

Chinese Girl
Batik Kompeni
Batik Penjual Legen
Barik Solo


Batik Tiga Negeri
Solo Pattern
Tulis Tiga Negeri
Batik Bu Harto
Batik Yogyakarta

Parang Rusak
Tirta Teja
Parang Barong
Parang Curiga

sumber : http://batik-unikqu.blogspot.com

Batik Pekalongan



batik-pekalongan

Batik Asli Indonesia “Batik Pekalongan”


BatikPekalongan merupakan jenis batik pesisir yang memiliki banyak corak warna. Seperti batik khas pesisir daerah lainnya,ragam hias dan corak nya bersifat naturalis. Jika dibandingkan dengan batik pesisir dari daerah lainnya Batik Pekalongan lebih banyak dipengaruhi oleh unsur budaya pendatang keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama dengan batik dari Solo atau Yogya, namun seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif.
Pasaran Batik Pekalongan

Jangkauan Pasar Batik Pekalongan

Batik Pekalongan ini banyak dipasarkan di daerah sekitar Jawa bahkan hingga ke daerah luar jawa, diantaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Minahasa, hingga Makassar. Banyak dari pedagang batik di daerah tersebut memesan motif batik yang sesuai dengan selera masyarakat dan adat kebiasaan daerah masing-masing.
Keistimewaan Batik Pekalongan

Keistimewaan Batik Pekalongan

Keistimewaan Batik Pekalongan adalah, para pembatiknya selalu mengikuti perkembangan zaman . Misalnya ketika masa pendudukan Jepang di Indonesia, mereka berinovasi membuat batik yang dinamakan Batik Jawa Hokokai,yaitu batik dengan memiliki bentuk motif dan corak warna yang mirip dengan kimono dari Jepang. Pada umumnya batik jawa hokokai ini merupakan batik pagi-sore. Pada saat tahun enampuluhan pengrajin batik juga membuat batik dengan nama tritura. Bahkan pada tahun 2005 yang lalu, beberapa saat setelah presiden SBY diangkat menjadi presiden muncul batik dengan motif “SBY” yaitu motif batik yang mirip dengan kain tenun ikat atau songket. Memang orang Pekalongan khususnya para pengrajin batik pekalongan tidak pernah kehabisan ide untuk membuat kreasi motif batik terbaru yang mengikuti perkembangan zaman.

sumber : http://batik-unikqu.blogspot.com

Batik di Indonesia



Batik IndonesiaSejarah Batik di Indonesia

Sejarah batik di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran agama Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik di indonesia banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
pengertian batik

Awal Sejarah Batik di Indonesia Menyebar

Kesenian batik di indonesia adalah kesenian menggambar di atas kain untuk bahan pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja di Indonesia zaman dulu. Awalnya batik di indonesia dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik di indonesia yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
bahan-bahan pembuatan batik di indonesia

Bahan Pewarna Batik Tradisional

bahan-bahan batik di indonesia menggunakan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.


Batik Indonesia


Batik Indonesia

Batik Indonesia adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian tradisional yang bercorak khas Indonesia. Selain itu batik Indonesia bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan.

sumber : http://batik-unikqu.blogspot.com

Batik Solo



batik solo

Batik Solo

Solo adalah merupakan salah satu kota yang terkenal untuk wisata kain batik di Indonesia.Dengan slogan SOLO the Spirit of Java. Solo bertekad terus menjaga dan melestarikan budaya jawa yaitu batik. Kota Solo memiliki banyak sentra industri batik sehingga wisata batik bisa dilakukan di banyak tempat di kota Solo. Beberapa diantaranya adalah wisata batik Kampung Kauman, wisata batik Kampung Laweyan, wisata batik Museum Galeri Batik Kuno Danar Hadi, Pasar Klewer dan PGS.Brbagai macam batik dapat di temukan di sini.

Motif Batik Solo yang Terkenal

Batik Solo terkenal karena memiliki corak dan pola tradisionalnya,baik dalam proses pembutan batik cap atau pun batik tulis. Bahan-bahan pewarna yang digunakan untuk pewarnaan masih banyak menggunakan bahan-bahan sederhana seperti soga Jawa. Batik solo terkenal dengan pola atau motif Sidomukti dan Sidoluruh. Kekhasan batik Solo sudah mencapai mancanegara, bahkan sudah menjadi produk batik eksport unggulan. Batik solo merupakan batik yang banyak diminati oleh kebanyakan masyarakat modern saat ini, karena memeiliki corak dan warna yang unik serta beragam. Di Solo dikenal dua macam kain yang sudah tersohor, yaitu batik lurik dan batik kesultanan. Biasanya warna yang digunakan adalah warna biru yang melambangkan bumi, coklat yang melambangkan api, dan putih yang melambangkan udara dan air.

sumber : http://batik-unikqu.blogspot.com

Batik Cirebon



Batik CirebonSejarah Batik Cirebon

Sejarah Batik di Cirebon terkait erat dengan proses asimilasi atau pertukaran budaya serta tradisi religius. Itu terjadi sejak Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon pada abad ke-16.
Menurut para budayawan, sejarah Batik Cirebon berawal ketika Pelabuhan Muara Jati (kini disebut Cirebon) dijadikan tempat persinggahan para pedagang asing seperti dari Tiongkok, Arab, Persia dan India. Masuknya para pedagang asing ini kemudian menciptakan asimilasi dan akulturasi beragam budaya dan menghasilkan banyak tradisi baru seperti batik Cirebon.
Batik Trusmi lahir atas karya dari seorang pemuka agama Islam, Ki Buyut Trusmi. Awalnya Ki Buyut Trusmi bersama-sama Sunan Gunung Jati, menyebarkan Agama Islam di kawasan desa Trusmi. Sambil mengajarkan agama ia juga mengajari ketrampilan membatik kepada penduduk setempat, sehingga kawasan Desa Trusmi ini terkenal dengan Kampung Batik.

Motif Batik Cirebon

Motif batik mega mendung merupakan salah satu contoh motif Batik Cirebon yang banyak dipengaruhi oleh kebubudayaan dari China. Garis-garis awan dalam motif mega mendung diadaptasi dari motif China. Meski demikian, motif mega mendung ala Cirebon memiliki ciri khas tersendiri yakni bentuk garis-garis awan yang berbentuk lonjong, lancip dan segitiga yang berbeda dengan garis awan motif China yang umumnya berbentuk bulatan.
Motif batik paksi naga liman. Sama dengan mega mendung karena batik ini juga masih dipengaruhi oleh budaya China. yang membedakannya adalah motif paksi naga liman juga memeroleh pengaruh yang cukup kuat dari budaya Islam dan India. Hal itu terbukti dari corak motif yang menggambarkan peperangan antara kebaikan melawan kejahatan dalam mencapai kemakmuran
Warna-warna Batik Cirebon klasik umumnya didominasi warna kuning, hitam dengan warna dasar krem. Dan sebagian lagi berwarna merah tua, biru, hitam dengan warna dasar kain krem atau gading.

Perbedaan Batik Cirebon dengan Batik Pesisir Lain

Batik Cirebon merupakan salah satu batik pesisir namun sedikit berbeda, karena dipengaruhi oleh karakter penduduk pesisir pantai utara pulau Jawa yaitu memiliki jiwa yang terbuka dan mudah untuk menerima pengaruh asing. Didaerah pelabuhan biasanya banyak pedagang asing yang singgah hingga akhirnya tercipta akulturasi melalui pernikahan dengan penduduk lokal. Batik Cirebon pesisir cenderung lebih banyak menerima pengaruh dari luar. Hal itu tampak jelas dari warna-warnanya yang lebih atraktif dan beraneka macam warna dan corak.

mega-mendung-0004

492232_52123

vv11

sumber : http://batik-unikqu.blogspot.com

Batik Kalimantan



batik-kalimantanSejarah Batik Kalimantan

Menurut sahibul-hikayat, Batik kalimantan pertama kali dibuat tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya, rakit tersebut tiba di daerah Rantau Kota Bagantung. Tiba-tiba, dari seonggok buih di hadapannya, terdengar suara seorang wanita. Wanita yang kemudian dipastikan sebagai Putri Junjung Buih, yang kelak menjadi Raja di Banua ini.
Namun, sang Putri baru akan muncul ke permukaan jika syarat-syarat yang diminta dipenuhi yaitu sebuah Istana Batung beserta dengan kain yang harus selesai dibuat dalam satu hari. Kain itu pun bukan kain sembarangan melainkan kain yang ditenun dan dicalap (diwarnai) oleh 40 orang putri dengan motif wadi atau padiwaringin. Dari situlah Kain Calapan/Sasirangan atau batik kalimantan pertama kali dibuat.

Bahan-bahan Pembuat Batik Kalimantan

Bahan utama Batik Kalimantan yang banyak digunakan adalah kain dari serat kapas (katun). Karena, pembuatan kain celup ikat masih sejalan dengan proses celup rintang lainnya seperti halnya batik dan tekstil adat. Saat ini, pengembangan bahan baku sudah cukup meningkat dengan penganekaragaman bahan baku non kapas; seperti polyester, rayon, sutera, dan lain-lain.

Corak atau Motif Batik Kalimantan

Corak atau motif batik Kalimantan diperoleh dari teknik penjahitan dan ikatan, yang ditentukan oleh beberapa faktor. Selain dari komposisi warna dan efek yang timbul, juga dari jenis benang atau jenis bahan pengikat.
Dengan mengkombinasikan motif dan corak asli yang satu dengan yang lainnya, maka Sasirangan makin menarik dan kelihatan modern. Selain itu, motif-motif tersebut dimodifikasi oleh para pengrajin, sehingga dapat menciptakan motif yang sangat indah dan modern namun tidak meninggalkan ciri khasnya.
Motif Unggulan nya adalah sebagai berikut:
>Iris Pudak
`iris pudak
>Bayam Raja
>Kulit Kurikit
>Ombak Sinapur Karang
>Bintang Bahambur
>Sari Gading
>Kulit Kayu
>Naga Balimbur
>Jajumputan
>Turun Dayang
>Kambang Tampuk Manggis
>Daun Jaruju
>Kangkung Kaombakan
>Sisik Tanggiling
>Kambang Tanjung

http://batikasliindonesia.blogdetik.com

Batik Tancep Menembus Eropa



batik pekalongan

Hal ini dibuktikan dengan semakin diminati di pasar nasional dan internasional, salah satunya “batik tancep” yang menembus pasar Eropa dan Singapura. Batik motif asli Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Motif-motif tersebut merupakan motif pakem keluaran dari keraton. Batik tulis tancep berbahan dasar khusus seperti primisima dan mori sanforized ini sehingga batik ini semakin diminati berbagai macam kalangan.
Manca negara saja menyukai batik kita, kita sebagai warga indo nesia harus lebih menyukainya

Batik Tetap di Cinta di Dlam Negeri


batik cirebon
batik cirebon

PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau Tbk menerbitkan tiga varian kartu debit baru. Ketiga varian kartu debit tersebut menggunakan motif batik Cirebon.
Tiga varian kartu debit baru itu adalah kartu debit Gold dan Platinum bagi pemegang Taplus BNI serta debit Platinum untuk pemegang Taplus Bisnis. Selama ini, pemegang Taplus hanya memiliki satu opsi kartu debit, yakni kartu Silver, begitu juga pemilik Taplus Bisnis hanya berkesempatan memegang satu jenis kartu debit, yakni kartu Gold.
tetap lestarikan batik kita, sebelum warisan budaya kita hilang